KELOMPOK INFORMASI MASYARAKAT (KIM)

Kelompok Infomrasi Masyarakat ( KIM MINAK KONCAR

Kamis, 05 Maret 2015

KERAJINAN BATIK “SARI AJI” DESA KARANGSARI


Batik adalah ekspresi budaya yang memiliki makna simbolis dan nilai estetika yang tinggi bagi masyarakat Indonesia. Keunikan yang indah itu merupakan salah satu pembentuk karakter bangsa Indonesia yang membedakan kita dengan bangsa lain sehingga dapat menjadi identitas dan jati diri bangsa.

Kalau dulu bagi sebagian besar  orang Indonesia, batik hanya pantas digunakan pada kesempatan tertentu saja. Seperti untuk upacara adat, pada saat pernikahan, atau acara –acara resmi, maka sekarang penggunaan batik semakin meluas, bahkan pada masyarakat perkotaan, dimana identitas sulit digali, semakin banyak orang yang mengenakan batik dalam berbagai kesempatan dan waktu.

Sentra batik secara nasional memang bertempat di DI Yogyakarta, namun Kabupaten Lumajang juga bisa memproduksi batik dengan ciri khas motif asli daerah dari masing-masing Kecamatan, seperti motif pisang, kuda kencak, bambu, pasir semeru dan motif situs biting, yang mana sesuai dengan program Pemerintah Kabupaten Lumajang periode 2013-2018 yakni Satu Kecamatan Satu sentra batik. Untuk motif batik bergambar situs biting ini merupakan sebuah motif khusus dari Kecamatan Sukodono, karena situs bitung adalah icon dari Kecamatan ini.

Kali ini Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Minak Koncak Kecamatan Sukodono berkesempatan mengunjungi salah satu pengrajin batik asal Desa Karangsari Kecamatan Sukodono yaitu Batik SARI AJI, yang mana kerajinan batik ini merupakan sebuah potensi yang harus kita kenalkan kepada masyarakat lebih luas.

Awalnya Pengrajin Batik di Desa Karangsari Kecamatan Sukodono adalah pengrajin yang memperoleh keterampilan dari Pelatihan PNPM di Kecamatan Sukodono. Kerajinan Batik Sari Aji didirikan Tahun 2013 dan dikelola oleh Ibu Siti Aisyah. Kerajinan Batik Sari Aji menggunakan jasa tenaga kerja 5 ( Lima ) Orang dengan pemasaran ke daerah sekitar Desa Karangsari. Selain itu dipasarkan juga ke luar Desa di Kecamatan Sukodono. Pengrajin Batik Sari Aji juga menerima pesanan dari instansi dan organisasi masyarakat yang ada di Kecamatan Sukodono.

Bagi yang berminat membeli batik bermotif khas Lumajangan. Bisa contact person pengurus KIM Minak Koncar Kec. Sukodono Kabupaten Lumajang. Terima kasih.. 

DEKLARASI ODF (Open Defecation Free)


Open Defecation Free (ODF) / bebas buang air besar di sembarang tempat merupakan salah satu program  pemerintah di bidang kesehatan melalui  Kementrian kesehatan bekerjasaama dengan Dinas kesehatan di Kabupaten tertentu, yang mana  deklarasi ini di sampaikan oleh daerah/wilayah yang warganya telah bebas buang air besar sembarangan. 

Deklarasi  ODF untuk  pertama kali di deklarasikan  di Desa Selokbesuki Kecamatan Sukodono pada tanggal  01 Desember 2014. Pada acara tersebut dihadiri oleh  Kepala Dinas  Kesehatan (yang pada kesempatan  itu diwakili  oleh bagian penyuluhan), Kepala Puskesmas  Sukodono beserta jajarannya, bapak Camat Sukodono,Kepala Desa Selokbesuki  beserta perangkat, Ketua TP PKK Desa Selokbesuki beserta seluruh kader PKK  dan Posyandu yang ada  di  Desa Selokbesuki, RT/RW se-desa Selokbesuki, BPD,LKMD. Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB yang dibuka dengan tampilan dari siswa-siswi TK Muslimat, dilanjutkan dengan  sambutan dari  Kepala Desa  Selokbesuki  yaitu Bapak Maimun  Abdul Hamid.

Dalam  kesempatan tersebut  bapak  Maimun menyampaikan bahwa  sebenarnya untuk  Wilayah Desa  Selokbesuki sudah sejak lama sudah terbebas dari buang air besar sembarangan. Hal ini tidak  lepas  dari  peran serta masyarakat yang sadar  akan pentingnya kesehatan dengan tidak melakukan BAB sembarangan,juga peran serta Kader-kader Posyandu yang telah memberikan penyuluhan  maupun himbauan  kepada warga  utuk  tidak melakukan BAB sembarangan.

Acara  dilanjutkan dengan pembacaan deklarasi ODF yang dilakukan oleh Kepala  Dusun  yang ada di Desa Selokbesuki dan juga para kader posyandu Gerbangmas. Selanjutnya  sambutan dari Bapak Camat Sukodono. Dalam sambutannya, beliau sangat mengapresiasi adanya kegiatan Deklarasi ODF ini. Ini merupakan program yang sangat positif untuk  menjaga kesehatan di masyarakat untuk lebih bergaya hidup sehat. Desa Selokbesuki merupakan desa pertama  di  Kecamatan  Sukodono yang mendeklarasikan ODF ini.  Semoga  untuk desa-desa  yang lain segera juga melakukan hal  yang serupa.

Selanjutnya pemberian Piagam oleh Dinass Kesehatan  kepada Kepala Desa Selokbesuki yang dilanjutkan dengan doa sebagai penutup acara oleh Bp.Munif.